Permainan Bola Kasti
A. Sejarah Singkat Bola
Kasti
Olahraga kasti ini adalah
olahraga masyarakat, dimana masyarakat melakukannya pada waktu senggang atau
waktu lowong, terutama oleh anak atau murid sekolah. Olahraga ini termasuk
olahraga tradisional yang juga banyak diminati anak-anak remaja karena dalam
permainan kasti meningkatkan ketangkasan dan kekompakan regu atau pemain.
Sehingga melalui permainan kasti dapat menjalin hubungan persahabatan dan
kerjasama yang baik. Biasanya permainan bola kasti kebanyakan dilakukan pada
waktu sore hari dan kegiatan bola kasti dapat dilakukan oleh siapapun.
B. Teknik Dasar Permainan
Kasti
Sebelum melangkah ke dalam
peraturan permainan terlebih dahulu harus menguasai teknik-teknik dasar
permainan kasti, beberapa teknik dalam permainan bolakasti adalah sebagai
berikut:
1.
Melambungkan Bola
Melambungkan bola perlu
dikuasai oleh pemain karena teknik dasar inisalah satu yang menentukan dalam
permainan, agar dapat melambungkan bola dengan baik tekniknya antara lain:
a.
Melambungkan Bola ke Atas
langkah-langkahnya
sebagai berikut:
1. Berdiri dengan salah satu kaki di
depan (kaki kanan /kiri).
2. Pegang bola dengan tangan kanan,
sejajar dengan dada
3. Bola berada pada pangkal jari-jari,
tangan kanan membuat cekungan dan menghadap ke atas.
4. Tangan kanan di depan dada dengan siku
sedikit ditekuk dan tangan kiri didepan dada.
5. Tarik tangan kanan ke bawah hingga di
samping belakang lutut.
6. Condongkan badan agak kedepan dan
tekuklah kedua lutut.
7. Ayunkan tangan keatas dengan siku
lurus.
8. Lepaskan bola disertai dengan lecutan
telapak tangan kearah atas.
b.
Melambungkan Bola ke Depan
Langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut:
1. Berdiri dengan kaki kiri di depan.
2. Tangan kanan memegang bola.
3. Tangan kanan yang memegang bola lurus
berada di samping paha.
4. Posisi bola terletak pada pangkal
jari-jari dan telapak tangan membuat cekungan.
5. Selanjutnya tarik tangan kanan lurus
kebelakang.
6. Tekuk kedua lutut dan badan condong
kedepan (badan tidak membungkuk).
7. Ayunkan tangan yang memegang bola
kearah depan,langkahkan kaki kanan dan luruskan lutut kiri.
C.
Melempar Bola dari Atas Kepala
Lemparan
bola dari arah atas biasanyadigunakan dari jarak yang jauh dari pemuykul atau
pemain yang berlari, langkah-langkah melempar bola ke pada pemukul antara lain:
1. Berdiri dalam sikap siap melempar.
2. Posisi bola terletak pada pangkal
jari-jari, ketiga jari-jari berada pada belakang bola, ibu jari dan jari
kelingking berada di samping bola.
3. Tariklah tangan kebelakang bersama
dengan gerakan memutar kesamping dan langkahkan kaki kiri kedepan.
4. Badan condong kebelakang lalu ayunkan
tangan yang memegang bola dari belakang dan lemparkan dengan kaki kanan ikut
maju.
2.
Menangkap Bola
Ada
beberapa teknik menangkap bola dalam permainan kasti, teknik ini digunakan oleh
pemain penjaga.berbagai teknik tangkapan antara lain:
a.
Menangkap Bola Lambung
langkah-langkahnya
adalah:
1. berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit
ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.
2. julurkan tangan keatas depan kepala badan sedikit condong
kedepan.
3. kedua telapak tangan membuka menyerupai bunga yang
merekah dan siap menangkap bola, pandangan tetap kebola.
b.
Menangkap Bola Mendatar
teknik
menangkapnya sebagai berikut.
1. berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit
ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.
2. posisi kedua telapak tangan, kedua lengan lurus kedepan
dan tangan kanan atau tangan kiri yang di atas seperti bentuk tepuk tangan dari
atas.
c,
Menangkap Bola Dari Bawah
tekniknya
sebagai berikut:
1. kedua tangan siap menerima bola dengan berjongkok.
2. jari-jari tangan berada di bawah sejajar arah bola yang
akan datang
3. pandangan lurus kearah bola agar dapat melihat arah bola dating
3.
Memukul Bola
Memukul
bola, teknik ini merupakan teknik yang harus dikuasai setiap pemain karena
sebuah pukulan yang dapat menentukan berhasil tidaknya permainan. Ada beberapa
teknik memukul yang harus dikuasai pemain kasti antara lain:
· memukul bola mendatar
· memukul bola merendah atau menyusur tanah
· memukul bola atas kepala
4. Teknik Berlari
Berlari,
teknik berlari merupakan teknik yang dapat dilakukan oleh setiap pemain.
Alangkah baiknya bila teknik berlari bagi pemain kasti di perdalam lagi agar
tidak kecapean bila sedang berlari. Ada beberapa teknik berlari antara lain:
· berlari lurus
· berlari zig-zag
C.
BahanAtau Alat
1. Bola
a. Dibuat dari karet atau kulit yang di dalamnya diisi sabut
kelapa atau injuk
b. ukuran keliling bola 19-21 cm,
c. berat 30-70 gr atau 70-80 gr,dan
d. diameternya 20 cm.
2. Pemukul
a. Pemukul kasti terbuat dari kayu yang berbentuk stik
pemukul.
b. panjang kurang lebih 50- 60 cm.
c. penampangnya berbentuk bulat telur (oval) dengan ukuran
lebar 5 cm dan tebal 3,5 cm,
d. serta panjang pegangan 15-20 cm.
D. Cara permainan
Pemain
pemukul berada di dalam garis atau tempat bebas, cara bermain antara lain:
a. Bola dilempar oleh salah seorang tim penjaga
b. bola tersebut dipukul oleh tim yang sedang memukul
c. Pemukul sesudah memukul harus cepat berlari ke daerah
tiang pertolongan atau tiang hinggap.
E. Aturan Pertandingan atau
Permainan
Sebelum
bermain kasti, ada beberapa
1. Gambar Lapangan Kasti
2.
Pemain
Kasti dimainkan oleh 2 regu tiap regu berjumlah 15 orang, 3 sebagai cadangan atau pengganti dan 12 sebagai pemain inti. Regu yang main disebut partai pemukul regu yang jaga disebut partai lapangan
Kasti dimainkan oleh 2 regu tiap regu berjumlah 15 orang, 3 sebagai cadangan atau pengganti dan 12 sebagai pemain inti. Regu yang main disebut partai pemukul regu yang jaga disebut partai lapangan
3.
Tiang Pertolongan
Tiang pertolongan terbuat dari bahan yang tidak mudah patah, seperti besi, kayu, piber atau bambutiang pertolongan ditancapkan di tengah lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan tinggi tiang pertolongan dari tanah ialah 1,5 meter, jarak tiang pertolongan dengan garis pemukul adalah 5 meter dan jarak dari garis samping 5 meter.
Tiang pertolongan terbuat dari bahan yang tidak mudah patah, seperti besi, kayu, piber atau bambutiang pertolongan ditancapkan di tengah lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan tinggi tiang pertolongan dari tanah ialah 1,5 meter, jarak tiang pertolongan dengan garis pemukul adalah 5 meter dan jarak dari garis samping 5 meter.
4.
Tiang Hinggap atau Tiang Bebas
Tiang hinggap dalam permainan kasti
ada dua buah, yang ditancapkan dalam tanah lingkaran berjari-jari 1 meter.
Kedua tiang tersebut di tancapkan dengan jarak 5 meter dari garis belakang dan
10 meter dari garis samping kanan dan kiri. Pemain yang sidah berada di tiang
hinggap aman dari incaran pemain penjaga yang memegang bola selagi pemain
pemukul tidak berpinddah ke tiang hinggap yang lainnya.
5.
Nomor Dada
Dalam permainan kasti setiap pemain
harus memakai nomor dada yang terbuat dari kain, terpasamg didepan dada dan
punggung. Nomor dada terdiri atas nomor 1-15, nomor urut 1-12 untuk pemain inti
dan untuk nomor 13-15 untuk pemain cadangan.
6.
Lama Permainan
Lamanya permainan di tentukan dengan
dua macam cara yaitu,
a. Pertama ditentukan dengan waktu
Jika
di tentukan dengan waktu maka lama permainan adalah 2 x 20 menit dengan
istirahat 5 menit atau 2 x 30 menit dengan istirahat 10 menit.
b. Kedua dilakukan dengan inning.
Inning
ialah jumlah pergantian regu pemukul menjadi regu penjaga atau sebaliknya. Jika
ditentukan dengan cara inning, jumlah inning dapat ditentukan berdasarkan
kesepakatan kedua regu atau panitia .
7.
Pukulan Benar
Pukulan dinyatakan benar apabila:
a. Bola setelah dipukul lewat garis pemukul dan jatuh atau
mengenai benda yang berada didalam lapangan permainan
b. Bola setelah di pukul melewati garis pemukul dan jatuh
atau mengenai benda di luar lapangan setelah melewati bendera atau pembatas
setengah lapangan permainan.
8.
Pukulan Luput atau Luncas
Pukulan dinyatakan luncas (luput)
apabila dalam usaha memukul kayu pemukul tidak mengenai bola yang
dilambungkan oleh pelambung.
9.
Pukulan Salah
Pukulan salah apabila bola setelah di
pukul tapi masih berada di areal pukul atau jatuh diareal pukul. Serta bola
keluar lapangan sebelum melewati garis tengah.
10.
Hak Memukul
Hak bagi pemukul antara lain sebagai
berikut:
a. setiap pemain dari regu pemukul memiliki hak memukul satu
kali pukulan dalam satu kesempatan.
b. Pembebas (velouser) memiliki hak memukul
sebanyak tiga kali, seorang pemukul dinyatakan sebagai pembebas apabila ia
satu-satunya pemain yang ada di ruang bebas.
11.
Lambungan Benar
Lambungan dinyatakan benar apabila:
a. Bola dilambungkan sesuai dengan arah permintaan pemain
pemukul.
b. Bola melaju dalam ketinggian antara lutut dan kepala
pemain pemukul.
c. Bola melaju tanpa ada gerakan putaran yang di sengaja.
12.
Nilai
a. Seorang pemukul yang benar pukulannya
dapat kembali ke ruang bebas atas pukulannya sendiri nilai 2. Kejadian tersebut
disebut RUN
b. Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke
ruang bebas atas bantuan pukulan teman nilai 1
c. Partai lapangan mendapat nilai satu apabila dapat
menangkap bola pukulan lawan sebelum kena tanah.
d. Nilai 2 diberikan apabila seorang pemain dan regu pemukul
dengan pukulannya sendiri dan benar dapat langsung kembali ke ruang bebas tanpa
dimatikan lawan atau dinyatakan mati oleh wasit.
13.
Pemain Mati
Seorang pemain dari regu pemukul
dinyatakan mati apabila anggota tubuh selain kepala terkena lemparan bola dari
regu penjaga selama perjalanan, dan pemain mati bila sengaja menerima
bola dengan kepala atas lemparan penjaga.
14.
Bola Mati
Bola mati adalah bola yang sudah tidak
bisa dimainkan kembali di dalam permainan atau lapangan. Adapun beberapa bola
yang dianggap mati antara lain:
a. Bola dipegang pelambung dan pelambung berdiri pada
tempatnya
b. Apabila Pada pukulan salah atau tidak kena
c. Apabila bola hilang sehingga dicari tidak ketemu
d. Terjadi Pergantian bebas
15.
Pergantian Partai atau Pergantian Tempat
a. Pergantian Bebas
1. Regu penjaga berhasil menangkap bola sebanyak 3 kali
berturut-turut.
2. Pembebas memukul 3 kali salah
3. Ruang bebas di bakar oleh regu penjaga
4. Seorang pelari pada waktu berlari keluar dari batas
lapangan permainan.
5. Pada saat melakukan pukulan kayu pemukul terlepas dari
tangan pemukul dan keluar dari ruang pemukul
6. Anggota regu pemukul keluar dari ruang bebas
7. Regu pemukul merugikan lawan
8. Pemain pelari atau pemukul masuk keruang bebas melewati
garis belakang ruang bebas.
b. Pergantian Tidak Bebas
Pergantian
tidak bebas terjadi apabila salah seorang dari anggota regu pemukul terkena
lemparan yang sah selama dalam perjalanan menuju ketiang hinggap atau keruang
bebas, dan regu pemkul tidak dapat mengenai regu penjaga kembali pada saat bola
bebas.
16.
Perwasitan
Wasit berada di luar lapangan baik
sebelah kanan maupun kiri, ada pun tugas wasit serta kode tiupan peluit antara
lain:
a. Bila permulaan permainan wasit memanggil kedua kapten
dari masing-masing tim untuk melakukan tos atau siapa yang mulai permainan
terlebih dahulu baik sebagai pemukul maupun penjaga.
b. Mengatur jalannya pertandingan
c. Mengecek kesiapan skoring sit
d. Mengecek nama pemain dan nomor dada
e. Wasit meniup peluit 3 x panjang untuk memulai
pertandingan
f. Pada saat memanggil pemain pemukul
untuk memukul wasit meniup peluit 3x pendek.S
g. Pada saat pukulan salah wasit melakukan kode tiupan
peluit sebanyak 2x pendek.
h. Bila terjadi pemain terkena lemparan bola sebelum tiang
pertolongan atau tiang bebas dan ruang bebas, wasit meniup peluit 1x
panjang tanda pergantian bebas.
i. Bila bola hilang wasit meniup peluit
3x pendek
j. Setelah permainan selesai permainan
atau waktu habis wasit meniup peluit 3x panjang
17.
Skoring Sit
Skoringsit adalah pembantu wasit untuk
jalannya suatu pertandingan, tugasnya adalah:
a. mengecek pemain.
b. menyamakan nomor dada dengan nama yang ada di skoring sit
yang diberikan oleh masing-masing regu.
c. memanggil pemain yang akan melakukan pukulan.
d. bila ada pergantian pemain skoring sit lah yang
bertanggung jawab atas kecocokan yang ada pada skoring sit tersebut.
e. menghitung nilai masing-masing regu.
f. menghitung pukulan salah pemain
pemukul
F.
Tujuan Bermain kasti Bagi pendidikan Jasmani
Adapun
beberapa tujuan dari bermain kasti bagi pendidikan jasmani antara lain:
1. Melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa kita.
2. Dapat mengembangkan berbagai macam funsi tubuh.
3. Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau teman.
4. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan.
5. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik
yang terlibat dalam aktivitas yang terorganisasi.
6. Dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang
baik
7. Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
8. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan
kreativitas
9. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik
yang terlibat dalam aktivitas suatu permainan.
10. Mendapatkan
olahraga yang murah meriah.
mainan w waktu kecil neeee
ReplyDelete